Monday, October 31, 2016

4 Makanan Khas Karanganyar yang Wajib Kalian Coba!

Kuliner merupakan salah satu penanda identitas suatu daerah. Terlebih daerah wisata, tentunya kulinernya diperhatikan oleh banyak kalangan. Seperti di Kabupaten tercinta Karanganyar ini pun juga memiliki beberapa makanan khas. ada yang khas, Nah, ini ada lima makanan khas Kabupaten Karanganyar Versi Redaksi Lereng Lawu yang perlu kalian coba: 

1. Sate Kelinci

Kawasan wisata Tawangmangu memiliki makanan yang khas, yakni Sate Kelinci. Kuliner ini sangat populer di Lereng Gunung Lawu. Bila berkunjung ke Kawasan wisata Tawangmangu, hampir disetiap sudut banyak penjual sate kelinci yang menjajakan dagangannya dengan cara dipikul. Sate kelinci sungguh enak, selain enak juga memberi kehangatan tubuh. Cocok untuk keadaan disana yang dingin.  

2. Grubi

Grubi merupakan camilan yang sering dijumpai di daerah Karanganyar. Grybi atau dalam bahasa Jawa disebut Walangan. Makanan ini terbuat dari ketela rambat dicampur dengan Gula Jawa. Melimpahkan bahan baku Grubi adalah alternatif menjadi makanan olahan yang tahan lama.

3. Keripik Pisang

Makanan yang satu ini tentu sudah tidak asing lagi, Tetapi keripik pisang dari Karanganyar dijajakan lebih spesifik karena terbuat bahan baku pisang asli daerah Karanganyar yaitu Pisan Byok. Pisang Byok ini atau dikenal sebagai pisang Tawangmangu mempunyai ciri khas yaitu apabila sudah masak masih terlihat hijau pada ujung pisang.

4. Keripik Jagung

Jenis makanan olahan yang tepat untuk oleh-oleh adalah keripik jagung. Rasanya yang gurih dan renyah membuat makanan ini sangat disukai wisatawan yang berkunjung di Karanganyar.

Tuesday, October 25, 2016

5 Band Indie Ter-Hits 2016




Arus musik jalur independen emang udah nggak bisa dipungkiri lagi merupakan satu kekuatan besar yang konsisten selama satu setengah dekade terakhir. Jalur indie dianggap sebagai oase musik Indonesia ketika jalur major cenderung dipandang monoton, penuh gimmick, dan terlalu banyak omong kosong.

Skena musik indie secara rutin mengorbitkan nama-nama baru yang direken oleh khalayak. Di Indonesia, gemerlap scene musik independen ini diawali oleh Pas Band dan Poster Cafe di awal 1990-an, yang kemudian secara bergantian nama-nama seperti Naif, Burgerkill, The Upstairs, Alone At Last, The Brandals, Sore, Rocket Rockers, Seringai, The SIGIT, Efek Rumah Kaca, hingga terakhir angkatan Silampukau dan Barasuara yang sukses mencuri perhatian lewat jalur ini pada 2015 kemarin. Kualitas lagu-lagu mereka jelas tidak kalah dengan band-band orbitan jalur serupa yang berasal dari mancanegara (terutama Inggris dan Skandinavia yang nge-hip banget di kalangan remaja Indonesia).

Nah, untuk tahun 2016, siapa sajakah (sejauh ini) yang paling berhasil mencuri perhatian dan wajib untuk dikulik? Berikut daftarnya.

1. Heals

Setelah mendapat apresiasi yang cukup bagus untuk single “Void” yang mereka keluarkan pada akhir 2014 lalu, kelompok musik asal Bandung ini kembali mengeluarkan single lain “Myselves” di tahun 2016 ini. Meskipun belum meluncurkan album penuh (bahkan E.P. sekalipun), unit shoegaze/nu-gaze ini terlalu sayang jika dilewatkan begitu saja, terutama bagi kamu yang diam-diam mendengarkan My Bloody Valentine dan The Milo, meskipun sedikit lebih kencang tapi tetep enak, kok.

Sounds like: Imajinasi dua jiwa berbeda yang bertemu dan kemudian jatuh cinta dalam sebuah ruang hampa; shoegaze Jepang dengan bumbu alternative rock ala Foo Fighters.
Tracks for your teaser: Void, Wave, Myselves.

2. Pijar

Inilah dia, Pijar. Dari tampilan personelnya hingga lagu-lagu yang ditawarkan, bisa ditebak siapa yang menjadi influence dari musik mereka. Band alternative pop asal Medan ini menghadirkan nuansa dance punk yang naik daun di 1990-an seiring dengan menjamurnya virus musik Britania hingga dekade pertama 2000-an. Musik mereka bukan barang baru di Indonesia, mengingat sudah ada band major yang mengusung tipe musik hampir serupa dengan mereka. Bedanya, Pijar membawakannya dengan lebih riang, tidak hilang arah, dan yang jelas, Pijar tidak mencoba menjadi Coldplay.

Sounds likeMoodswing; ketukan dance bertemu sikap punk dan beberapa layersuara yang gelap.
Tracks for your teaser: Moonriver, Selatan, Boogie Night.

3. Sisitipsi

Kelompok musik flamboyan yang merupakan produk mayor termutakhir dari Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ini menawarkan beragam bahan genre musik yang mereka bawakan, mulai dari unsur jazz, country, rockabilly, hingga bossa¸yang diaduk sedemikian rupa sehingga menjadi campuran yang memabukkan. Album “73%” yang mereka keluarkan tahun ini menjadi bukti bahwa musik mereka bisa dengan cepat akrab membaur dengan telinga pendengarnya.

Sounds likeBand pengiring untuk sebuah pesta retro anak muda yang santai dan sedikit liar.
Tracks for your teaser: Alkohol, Lepas Kendali, Joni Santai.

4. Soloensis

Soloensis sebenarnya bukan merupakan nama yang benar-benar baru di skena musik independen Solo, mengingat mereka telah aktif dari 2008 dan telah merilis album pada 2014 lalu. Namun, semenjak mengisi helatan Thursday Noise pada 2015 lalu dan kemudian banyak di-review bagus oleh penikmat musik sidestream, nama Soloensis mampu berkibar lebih tinggi di berbagai daerah. Dengan sound gitar kasar dan aroma garage rock rusuh berbau Led Zeppelin, Black Sabbath, dan sedikit Danzig, kelompok musik pengusung garage rock ini patut dipandang sebagai band yang tidak boleh dilewatkan (lagi) di kancah musik independen.

Sounds like: Gig rock n’ roll barbar di sebuah garasi yang penuh kepulan asap rokok dan teriakan.
Tracks for your teaser: Tak Lagi Sejati, Youth.

5. Poenies

Trio pengusung dream pop asal Jakarta ini membuktikan bahwa masih ada angin segar lain yang ditawarkan setelah gelombang invasi folk yang dominan beberapa tahun terakhir mulai surut di tahun 2016 ini. Album “Landscape” yang merupakan debut mereka di scene musik independen jelas merupakan langkah bagus yang mereka buat dan layak membuat mereka menjadi salah satu nama yang paling banyak dibicarakan tahun ini.

Sounds like: Suasana Taman Tebet di sore hari yang menyenangkan
Tracks for your teaser: Whispering (All The Colours), Wednesday, Summer.

Itulah 5 artis indie lokal yang layak didengarkan di tahun ini buat kamu yang membutuhkan penyegaran atau ingin menjaga kadar semangat sidestream yang konsisten kamu dengungkan dan terapkan sehari-hari. Tentunya daftar yang dibuat ini tidak baku dan mengikat karena setiap orang pun punya opini sendiri, kan. Ada komentar, uneg-uneg, atau punya pendapat lain? Tulis aja langsung di kolom komentar di bawah. Salam!

Sumber. hipwee




Monday, October 24, 2016

Selain Gratis, Inilah Pentingnya Miliki Akte Kelahiran

Akte kelahiran merupakan salah satu surat kependudukan yang sangat penting. Akte kelahiran itu sangat penting dan merupakan hak pertama bagi seorang anak atas kewarganegaraan. Hal ini ditegaskan dalam Undang-undang perlindungan anak pasal 27 dan 28, Jadi, setiap anak di Indonesia perlu memiliki akte kelahiran untuk melindungi haknya sebagai anak.
 
Akte Kelahiran (Foto: FB Berita Warga Karanganyar)
Pesan WA Bupati (Foto: FB Berita Warga Karanganyar)

Akte kelahiran akan menjamin setiap anak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang, berpartisipasi serta melindungi mereka dari tindak kekerasan dan diskriminasi. Tanpa Akte kelahiran, seseorang tidak bisa mengurus surat kependudukan lainnya. Dengan tidak memiliki akte kelahiran maka banyak anak yang kehilangan hak untuk mendapatkan pelayanan negara berupa pendidikan, jaminan sosial, jaminan kesehatan dan perlindungan hukum.

Menurut Sekretaris Jenderal Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia (Komnas Anak) Samsul Ridwan baru 35 persen anak Indonesia memiliki akte kelahiran. Dari jumlah sekitar 80 juta, tahun 2013 ini baru 35 persen anak berusia 0 sampai 18 tahun yang memiliki akte kelahiran," kata Samsul seperti ditulis Liputan6.com Jumat (27/12/2013).

Untuk penerbitan akta kelahiran, Mendagri meminta para Gubernur, Bupati/Walikota agar mempedomani Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2016, dan tidak perlu surat pengantar RT, RW dan Kelurahan/Desa.

“Pemerintah Daerah dilarang memberikan syarat tambahan dalam pelayanan perekaman e-KTP dan penerbitan akta kelahiran, misalnya dengan lunas pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), dan lain-lain,” tegas Mendagri dalam surat tersebut.

Mendagri juga meminta para Gubernur, Bupati/Walikota agar memerintahkan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten/Kota atau Unit Kerja yang membidangi Administrasi Kependudukan di Provinsi untuk membuat SMS/Whatsapp Gateway dan menyebarluaskan nomorhandphone kepada masyarakat luas untuk memudahkan sarana komunikasi dengan pemohon layanan/masyarakat.

Sumber: liputan6.com dan Akun FB Berita Warga Karanganyar



Inilah Rute Menuju Air Terjun Parang Ijo


Air Terjun Parang Ijo merupakan satu diantara banyak air terjun yang ada di Kabupaten Karanganyar. Wisata satu ini masih cukup perawan dibanding dengan beberapa air terjun lainnya yang ada di kabupaten ini. Keasrian destinasi satu ini tidak bisa diremehkan. Masih asri dan perawan. Bisa dicoba sendiri pokoknya. Hehehe 

Pesona Air Terjun Parang Ijo
Pelancong Sedang Menikmati Segarnya Air Terjun
Eksotisme Jalanan di Lingkungan Air Terjun
Lokasinya terletak di lereng gunung lawu, dengan ketinggian kurang lebih 50 m. Tempat wisata ini sekitar 2 km dari pertigaan Nglorok dan dapat ditempuh sekitar 20 menit dari kompleks Candi Cetho. Ada berbagai cara agar bisa sampai ke tempat yang Insha Allah sangat menakjubkan. Sungguh. Selanjutnya, ini nih rute dan transportasi yang bisa digunakan agar bisa sampai ke Air Terjun Parang Ijo.

1. Apabila Dari Luar Kota 

Transportasi ke Kota Solo sangat mudah. Para pelancong yang menghargai waktu dan memiliki modal yang cukup, bisa menggunakan pesawat terbang. Turun di bandara adi sumarmo. Sedangkan bagi Anda yang ingin jalan santai sambil menikmati pemandangan, maka mobil pribadi atau bus merupakan pilihan tepat. Pilihan terakhir adalah kereta api, yang bisa jadi transportasi alternatif dengan biaya terjangkau dan pastinya bebas hambatan.

2. Dari Kota Solo

Gunakan kendaraan umum dari Kota Solo naik bis jurusan Tawangmangu atau Matesih dan turun di terminal Karang Pandan.  Lalu di terminal ini berganti dengan bis kecil berwarna biru dengan trayek Karang Pandan – Ngargoyoso – Kerjo, turun di pertigaan Nglorok.

3. Pertigaan Nglorok

Dari pertigaan Nglorok ambil belokan ke kiri, ke arah Candi Cetho. Perjalanan selanjutnya menempuh jalan beraspal sejauh sekitar 2 km hingga tiba di pos pemungutan restribusi. Bagi Anda yang ingin menikmati pemandangan, bisa berjalan kaki. Tapi jika ingin cepat sampai, maka ojek bisa mengantar Anda hingga tempat tujuan dengan tarif resmi dan terjangkau.

4. Bayar Karcis Biar Bisa Masuk

Begitu sampai pintu masuk Air Terjun Parang Ijo, Anda harus membayar karcis Rp 4 ribu per orang untuk dewasa dan Rp 3.500 untuk anak-anak. Tidak banyak tangga yang harus dinaiki untuk mencapai lokasi air terjun. Pemandangannya pun cukup memuaskan, asri, tenang dan sangat tepat untuk tempat menenangkan diri. 

Para pelancong, Selamat berwisata ke air terjun parang ijo. Selamat menikmati Pesona Karanganyar!



Saturday, October 22, 2016

Gemolong Edupark, Wahana Bersantai di Sragen

Sekarang, Sragen sudah mempunyai Gemolong Edupark. Sebuah wahana untuk bersantai dan melakukan aktivitas pembelajaran. Nah, disini itu ada taman, tempat yang luas dan beberapa icon yang menarik lainnya. Bisa buat hunting foto-foto nih. Hehe 


Peresmian Gemolong Edupark dilakukan oleh Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Kamis (20/10/2016). Taman itu dimeriahkan dengan beberapa kegiatan seperti lomba merawat taman yang diikuti 21 kelompok siswa, lomba melukis tong sampah, lomba produk UMKM, pertunjukan seni klenengan oleh pelajar, pertunjukan tari dan lain sebagainya.
Gemolong Edupark merupakan satu dari tiga taman besar yang dimiliki Pemkab Sragen. Dua taman lainnya adalah Krido Anggo dan Taman Ganesha di kompleks Technopark Sragen. 

Edupark ini bakalan jadi kebanggaan wong Sragen. Primadona baru bagi wong Sragen, khususnya Gemolong. Jadi, mari kita bersama-sama coba untuk menikmati seperti apa toh Edupark yang sati ini. Hehe.

Foto by: Solopos

Museum Keris Brojobuwono, Merawat Maha Karya di Karanganyar

Museum Keris Brojobuwono merupakan salah satu tempat wisata edukasi yang tersebar di Kabupaten Karanganyar. Museum tersebut sebagaimana namanya, terdapat banyak varian keris yang tersimpan di dalamnya. Selain mengoleksi keris dan senjata tradisional lainnya, museum ini juga terdapat padepokan pembuatan keris.  

 Museum Keris Brojobuwono ini berada di Wonosari, Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jateng. Museum Brojobuwono, yang didirikan oleh Bambang Gunawan dan Basuki Teguh Yuwono pada tahun 1999 , adalah sebuah kompleks tempat pembuatan keris sekaligus museum keris.

Museum keris merupakan sebuah tempat di mana koleksi keris dan senjata tradisional dari seluruh Nusantara. Terdapat pula keris jaman dahulu berupa peninggalan kerajaan Mataram dan lain sebagainya. Dan koleksi museum ini dapat diakses oleh masyarakat luas tanpa dipungut biaya. Museum ini buka setiap hari Selasa sampai Minggu, pukul 09.00 WIB-15.00 WIB.


Keris ditetapkan sebagai The Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity. Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB, UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) sudah mengakui Keris sebagai warisan kebudayaan Indonesia sejak tahun 2005.

Museum Brojobuwono memiliki semangat melestarikan Keris. Persembahan budaya Indonesia untuk dunia. Dalam pergerakannya, kita bisa melihat ada tiga pilar dalam mengarahkan kepada upaya pelestarian. Pilar pertama adalah menghormati masa lalu dengan merawat keris yang dicipta oleh empu di masa lalu, dan menyebarluaskan kepada masyarakat. Sedangkan pilar kedua adalah menyebarkan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat, melalui kegiatan seminar maupun penyebarluasan buku-buku tentang keris, termasuk penulisan buku tentang keris. Pilar ketiga, dengan pembuatan karya-karya masterpiece, pembuatan keris yang berkualitas.


Penyebarluasan juga dilakukan melalui multimedia dengan pembuatan film, antara lain, Mengenal Keris Indonesia  dan Teknologi Pamor Indonesia. Sejumlah seminar juga dilakukan guna lebih mendekatkan keris, baik kepada masyarakat maupun kepada pelajar selaku generasi muda penerus bangsa.


Museum Brojobuwono juga mendukung sejumlah siswa SMU untuk  pembuatan Karya Ilmiah Remaja (KIR) tentang keris, misalnya  SMU Warga, Solo, yang melakukan studi ke sejumlah tempat pembuatan keris di Bali. Sahabat Travellers boleh nih berkunjung kesini untuk memperteguh identitas kebangsaan.

4 Hal yang Harus Kamu Lakukan di Telaga Sarangan


Telaga Sarangan merupakan telaga alami yang terbentuk karena pergerakan tanah di gunug lawu. Telaga ini terletak di lereng Gunung Lawu, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur dengan ketinggian 1.200 meter di atas permukaan air laut. Adapun luas telaganya berkisar 30 hektar dan memiliki kedalaman 28 meter. Suhu udara antara 15-20 derajat celcius. 

Rutinitas kegiatan dalam keseharian pada titik tertentu akan membuat jenuh. Pada saat kejenuhan menghinggapi, adakalanya harus dilawan. Salah satu upaya melawan kejenuhan adalah dengan berwisata. Menikmati wisata, terlebih wisata alam akan menjadi tubuh lebih rileks dan siap untuk melakukan rutinitas dengan semangat positiv. Karena gini gengs, kalo lagi jenuh terusan maksa untuk bekerja, pasti tidak akan produktif. Mending refreshing dulu.

Telaga Sarangan ini bisa menjadi salah satu pilihan untuk berwisata. Keindahan alam yang disuguhkan mampu memberikan enegi positif. Kalo lagi jenuh atau bingung mau kemana, mending kesini aja. Ajakin keluarga, teman kantor, teman kampus, atau pacar juga gapapa. Tempatnya syahdu juga kok. Hehehe. Manakala pergi ke Telaga Sarangan, jangan pernah melupakan 4 hal ini.

1. Tunggangi Speed Boat, Tangtang Adrenalinmu !

Ada banyak hal menarik yang dijumpai tatkala berkunjung ke Telaga Sarangan. Salah satunya terdapat permainan air menggunakan Speed Boat. Para Travellers akan terlihat keren dah kalo berani menaikinya. Berkendara di atas air akan memberikan sesnsai tersendiri. Permainan ini sungguh menantang adrenalin. Seberapa besar nyalimu bisa dilihat dari keberanianmu menaiki ini. tapi tenang saja, permainan ini aman kok. Kalo masih takut, nanti bakalan ditemani sama ahlinya. Cobain dah !

2. Menaiki Kuda Kelilingi Telaga 

Kuda dapat digunakan sebagai alat transportasi. Contohnya kereta kuda atau yang dikenal dengan sebutan andong, dokar, delman. Namun, eksistensi transportasi kuda mulai berkurang dengan seiring bertambahnya waktu. tapi tenang gengs, kalian bisa menaiki kuda secara langsung di Telaga Sarangan. Menikmati pemandangan alam dan hiruk pikuk manusia dari atas kuda kelihatanya menarik tuh.

3. Makan Sate Kelinci

Sate Kelinci merupakan makanan khas di lereng Gunung Lawu. Banyak angkringan atau pedagang keliling yang menjajakan makanan ini. Sate kelinci memang cocok dinikmati di tempat yang suhunya dinigin. Karena daging kelinci mampu menghangatkan tubuh. Dingin-dingin makan sate kelinci yang hangat. Nikmaaat sekaali.

4. Belanja Cindera Mata

Berlibur tanpa membeli buah tangan kelihatannya kurang afdhol. Apalagi yang darijauh-jauh tuh, belanja oleh-oleh pasti dinantikan orang rumah. Kalian tidak usah takut bagi yang pengin beli oleh-oleh. Cinderata mata Telaga Sarangan banyak dijual disini. Ada baju, makanan, dan aksesoris yang menunjukkan kalo kalian udah pernah kesini. Lagian murah-murah lho!