Monday, March 6, 2017

Tes Kesetiaan, Keperawanan, dan Keperjakaan Ala Candi Sukuh


Situs candi Sukuh dilaporkan pertama kali pada masa pemerintahan Britania Raya di tanah Jawa pada tahun 1815 oleh Johnson, Residen Surakarta. Johnson kala itu ditugasi oleh Thomas Stanford Raffles untuk mengumpulkan data-data guna menulis bukunya The History of Java. Setelah masa pemerintahan Britania Raya berlalu, pada tahun 1842, Van der Vlis, arkeolog Belanda, melakukan penelitian. Pemugaran pertama dimulai pada tahun 1928.

Candi Sukuh merupakan salah satu tempat suci umat agama Hindu di wilayah pegunungan Lawu. Tepatnya, candi ini terletak di Dukuh Berjo, Desa Sukuh, kecamatan Ngargoyoso,Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Candi ini berjarak kurang lebih 27 kilometer dari kota Karanganyar dan 40 kilometer dari Solo.

Ada keunikan yang melekat pada candi ini. Keunikan tersebut adalah banyaknya ornamen vulgar yang menggambarkan kelamin manusia. Sehingga masyarakat setempat juga menyebut candi ini dengan sebutan candi saru. Disana terdapat relief Lingga-Yoni (Penis-Vagina) yang menempel seperti melakukan persenggamaan. Selain itu, banyak pula terdapat relief Penis yang sedang ereksi. Anunya besar pulaa. Cewe-cewe pasti ngiler. hahaaha 

Kita akan menemukan fakta menarik jika belajar lebih dalam dunia percandia. Adapun relief-relief mesum di candi bukan hanya gambaran yang tanpa arti. Melainkan, itu simbol tentang kehidupan manusia. Relief Lingga-Yoni melambangkan kesuburan. Dua elemen tersebut sangat esensial dalam perkembangan peradaban manusia. Selain itu, Lingga-Yoni mengajarkan keselaran kehidupan manusia yang saling melengkapi demi terciptanya kesuburan dan keselarasan. 

Ternyata, Candi Sukuh ini juga memiliki mitos yang menarik untuk disimak. Diantara:

1. Tes Istri yang Suka Selingkuh  
Konon seorang suami yang ingin menguji kesetiaan isterinya, dia akan meminta sang istri melangkahi relief Penis itu. Jika kain kebaya yang dikenakannya robek, maka dia tipe isteri setia. Tapi sebaliknya, jika kainnya hanya terlepas, sang isteri diyakini telah berselingkuh. 

2. Tes Keperawanan 
Jika sang gadis tidak perawan atau melakukan perselingkuhan melakukan tes ini, maka kain yang digunakan akan robek dan meneteskan darah.

3. Tes Keperjakaan
Apabila seorang lelaki mengetes keperjakaannya, maka ia harus melangkahinya juga. Jika laki-laki tersebut terkencing kencing, maka lelaki itu sudah tidak perjaka. 

Saran saya, bagi kalian yang sudah berumah tangga atau setidaknya kalian yang berpacaran harus datang kesini. Coba buktikan kesetiaan, keperawanan, dan atau keperjakaan pasanganmun. Mending tes disini daripada harus visum ke rumah sakit yang mahal itu. Heuheu

No comments:
Write comments