Tuesday, November 15, 2016

Gunung Kemukus, Wisata Seks dalam Balutan Ritual itu Terletak di Sragen



Lokasi wisata ziarah dengan ritual aneh Gunung Kemukus terletak di sebuah bukit di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Jawa Tengah yang di kelilingi aliran air Waduk Kedung Ombo.

Gunung Kemukus memiliki ritual yang melibatkan hubungan intim lelaki dan perempuan yang bukan pasangan sahnya. Konon, dengan melakukan ritual tersebut akan mendatangkan kesuksesan jabatan maupun harta kekayaan akan bertambah. Ritual ini dilatarbelakangi cinta terlarang Pangeran Samudro kepada ibu tirinya, Dewi Ontrowulan. Keduanya kemudian diasingkan ke Gunung Kemukus.

Objek wisata religius Gunung Kemukus ini merupakan makam Pangeran Samudro. Pangeran ini dipercaya sebagai putra dari Raja Majapahit yang kemudian menikahi ibu tirinya. Kendati demikian, makam ini sering menjadi lokasi ziarah yang tidak hanya oleh warga setempat tapi juga masyarakat dari berbagai daerah.

Entah bagaimana, cerita berkembang menjadikan makam Pangeran Samudro menjadi tempat pesugihan dengan aroma seks bebas. Akibatnya wanita malam hingga penginapan pun bertebaran. Ritual aneh ini berlangsung setiap malam Jumat pon dan malam Jumat kliwon.

Sementara itu, puluhan petugas gabungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen, Jawa Tengah melakukan penggeledahan beberapa kali. Dalam penggeledahan itu di antaranya beberapa kafe dan tempat karaoke yang kerap dijadikan sebagai tempat prostitusi. Petugas gabungan yang terdiri dari Satpol PP dan polisi memeriksa satu per satu kafe dan tempat karaoke.

Meski tidak satu pun tamu yang berkunjung, ternyata ditemukan beberapa ruangan dan kamar yang sengaja disiapkan pengelola. Setelah penggeledahan petugas menutup paksa kafe dan tempat karaoke itu.

Taufiqurahman, seorang peneliti mengatakan ritual itu hanya mitos yang diciptakan guna memenuhi motif ekonomi. Perputaran rupiah dalam bisnis prostitusi terselubung yang dibungkus dalam ritual seks tersebut tergolong besar. Dari catatannya, objek wisata Makam Pangeran Samodro di Gunung Kemukus tiap tahun menyumbang sekitar Rp 190 juta untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sragen yang salah satunya didapat dari retribusi. "Tiap tahun ada sekitar 30.000 orang yang mengunjungi makam tersebut."

Melihat fakta besarnya PAD yang diberikan oleh wisata seks di Gunung Kemukus, beranikah Pemkab Sragen menutup wisata yang penuh dengan pelanggaran norma asusila budaya timur???

1 comment:
Write comments
  1. Assalamualaikum wrb salam persaudaraan,perkenalkan saya Sri Wulandari asal jambi,maaf sebelumnya saya hanya mau berbagi pengalaman kepada saudara(i) yang sedang dalam masalah apapun,sebelumnya saya mau bercerita sedikit tentang masalah saya,dulu saya hanya penjual campuran yang bermodalkan hutang di Bank BRI,saya seorang janda dua anak penghasilan hanya bisa dipakai untuk makan anak saya putus sekolah dikarenakan tidk ada biaya,saya sempat stres dan putus asa menjalani hidup tapi tiap kali saya lihat anak saya,saya selalu semangat.saya tidak lupa berdoa dan minta petunjuk kepada yang maha kuasa,tampa sengaja saya buka internet dan tidak sengaja saya mendapat nomor tlpon Aki Sulaiman,awalnya saya Cuma iseng2 menghubungi Aki saya dikasi solusi tapi awalnya saya sangat ragu tapi saya coba jalani apa yang beliau katakan dengan bermodalkan bismillah saya ikut saran Aki Sulaiman saya di ritualkan dana gaib selama 3 malam ritual,setelah rituialnya selesai,subahanallah dana sebesar 2M ada di dalam rekening saya.alhamdulillah sekarang saya bersyukur hutang di Bank lunas dan saya punya toko elektronik yang bisa dibilang besar dan anak saya juga lanjut sekolah,sumpah demi Allah ini nyata tampa karangan apapun,bagi teman2 yang mau berhubungan dengan Aki Sulaiman silahkan hub 085216479327 insya Allah beliau akan berikan solusi apapun masalah anda mudah2han pengalaman saya bisa menginspirasi kalian semua,Assalamualaikum wrb.JIKA BERMINAT SILAHKAN HUB AKI SULAIMAN 085-216-479-327,TAMPA TUMBAL,TIDAK ADA RESIKO APAPUN(AMAN) .

    ReplyDelete